Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil Sebabkan Stunting pada Anak

Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil Sebabkan Stunting pada Anak

Oleh: Ruli, Program Studi Sarjana 1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Respati Tasikmalaya

Latar Belakang

Kehamilan merupakan masa penting untuk pembentukan kualitas sumber daya manusia yang akan datang, karena pertumbuhan dan perkembangan janin ditentukan sejak dalam kandungan. Status gizi dan kesehatan ibu hamil sangat mempengaruhi tumbuh kembang janin. Asupan gizi yang cukup pada awal kehamilan hingga menjelang kelahiran menjadi kunci untuk memastikan kecukupan gizi pada ibu hamil serta bayi yang akan dilahirkan.

Ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi akan menderita Kekurangan Energi Kronik (KEK), yang dapat berakibat buruk bagi keadaan fisik ibu dan perkembangan janin. Selain itu, ibu hamil yang kekurangan gizi berisiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan berisiko melahirkan bayi dengan panjang badan pendek (stunting).

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi KEK pada ibu hamil secara global berkisar antara 35-75%, dengan prevalensi yang lebih tinggi pada trimester ketiga dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua. Di Indonesia, prevalensi KEK pada ibu hamil mencapai 35,5%, menjadikannya salah satu masalah kesehatan utama yang dapat menyebabkan kematian ibu dan stunting pada anak.

Pengertian KEK

Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketidakseimbangan asupan gizi (energi dan protein) yang berlangsung dalam jangka panjang. KEK sebelum dan selama kehamilan dapat menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. KEK merupakan gambaran dari kekurangan gizi yang terjadi pada masa lalu, baik pada masa anak-anak disertai penyakit berulang atau tidak. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh yang pendek (stunting) atau kurus (wasting) pada usia dewasa (Herawati & Sattu, 2023).

Faktor Penyebab KEK

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan KEK pada ibu hamil antara lain:

  • Pendapatan keluarga,
  • Pendidikan ibu,
  • Usia ibu hamil,
  • Paritas (jumlah anak),
  • Pola konsumsi pangan,
  • Riwayat penyakit menular selama kehamilan.

KEK pada Ibu Hamil Sebabkan Stunting

Kekurangan gizi pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama, dapat meningkatkan risiko bayi memiliki ukuran tubuh pendek dan mengalami gangguan pertumbuhan organ tubuh, karena pada trimester pertama terjadi pembentukan organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, tulang, dan lainnya. Kekurangan gizi pada trimester kedua dapat menyebabkan bayi lahir kecil atau kurus, sementara pada trimester ketiga, kekurangan gizi meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.

Jika kekurangan gizi terjadi sepanjang kehamilan, ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir pendek dan kurus, dengan perkembangan organ tubuh yang tidak optimal. Hal ini dapat berdampak jangka pendek dan jangka panjang. Kekurangan gizi juga dapat menyebabkan lingkar kepala bayi yang lebih kecil, yang berhubungan dengan perkembangan otak yang terbatas.

Rendahnya asupan kalori (≤30% dari yang seharusnya) selama kehamilan berdampak pada penurunan berat badan lahir dan meningkatkan risiko obesitas. Semakin sedikit asupan kalori yang dikonsumsi, semakin banyak organ tubuh janin yang terhambat pertumbuhannya. Dalam kondisi kekurangan energi, prioritas pertumbuhan janin akan lebih difokuskan pada otak, dengan mengorbankan pertumbuhan otot dan tulang. Jika ini terjadi pada periode yang kritis, efeknya bisa permanen.

Pencegahan KEK pada Ibu Hamil

Untuk mencegah KEK selama kehamilan, ibu hamil dapat melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Konsumsi porsi makanan lebih banyak yang mengandung karbohidrat dan protein, baik dalam bentuk makanan utama maupun selingan (WHO, 2017).
  2. Kurangi beban fisik berat yang dapat mengganggu kondisi tubuh ibu hamil.
  3. Konsumsi tablet tambah darah setiap hari selama kehamilan.
  4. Monitor pertambahan berat badan secara teratur untuk memastikan ibu hamil memperoleh gizi yang cukup.
  5. Mengkonsumsi 3 keping Biskuit PMT Ibu Hamil setiap hari sebagai tambahan atas makanan sehari-hari.

Daftar Pustaka

  • Kemenkes RI. (2021). Pedoman Gizi Seimbang Ibu Hamil dan Ibu Menyusui.
  • Lestari, Devi Sri, dkk. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Bogor Utara Tahun 2022.
  • Maryatun. (2023). Hubungan Pola Nutrisi, Sikap, dan Dukungan Keluarga terhadap Kejadian KEK pada Ibu Hamil di Puskesmas Simpang Teritip Tahun 2023.