Pencegahan Stunting yang Harus Dilakukan oleh Calon Pengantin
Oleh: Dendi Ramdani, Program Studi Sarjana 1 Kesehatan Masyarakat, STIKes Respati Tasikmalaya
Stunting adalah masalah serius dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini untuk mengurangi prevalensinya, terutama di daerah dengan angka kejadian tinggi seperti Kabupaten Bireuen. Salah satu upaya penting adalah memberikan penyuluhan pranikah kepada calon pengantin, guna mempersiapkan mereka untuk memiliki kesehatan reproduksi yang optimal.
Mengapa Pencegahan Stunting Dimulai dari Pra-Nikah?
Stunting tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan otak, daya tahan tubuh, dan produktivitas di masa depan. Dengan memulai pencegahan sebelum menikah, kita dapat memberikan fondasi yang kuat untuk generasi penerus yang sehat dan cerdas.
Langkah-Langkah Pencegahan Stunting untuk Calon Pengantin:
-
Konsultasi dengan Dokter:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan lengkap untuk mengetahui kondisi tubuh secara menyeluruh.
- Diskusikan kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk mempersiapkan kehamilan.
-
Atur Pola Makan Sehat:
- Konsumsi makanan bergizi, perbanyak buah, sayuran, protein, dan biji-bijian.
- Hindari makanan olahan tinggi gula dan lemak jenuh.
- Pastikan cukup minum air putih.
-
Gaya Hidup Aktif:
- Lakukan olahraga rutin untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
- Pastikan cukup tidur untuk menjaga kesehatan.
-
Kelola Stres:
- Lakukan aktivitas seperti yoga atau meditasi untuk mengurangi stres.
- Bangun hubungan sosial yang mendukung.
-
Hindari Kebiasaan Buruk:
- Berhenti merokok dan hindari alkohol untuk menjaga kualitas sel telur dan sperma serta kesehatan janin.
-
Rencanakan Kehamilan:
- Menikah pada usia ideal (minimal 21 tahun untuk perempuan, 25 tahun untuk laki-laki).
- Konsumsi asam folat sebelum dan selama kehamilan untuk mencegah cacat tabung saraf pada janin.
-
Perhatikan Berat Badan:
- Jaga berat badan ideal agar proses kehamilan berjalan lancar dan menghindari risiko komplikasi.
Manfaat Pencegahan Stunting:
- Bayi Sehat: Bayi lahir dengan berat badan dan panjang badan yang ideal.
- Perkembangan Optimal: Anak tumbuh kembang baik secara fisik maupun mental.
- Masa Depan Cerah: Anak memiliki potensi lebih besar untuk meraih prestasi di masa depan.
Tips Tambahan:
- Ikuti program pendidikan kesehatan tentang kehamilan dan tumbuh kembang anak.
- Libatkan keluarga dalam upaya pencegahan stunting.
- Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin.
Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama. Mulailah dari sekarang untuk memberikan yang terbaik bagi generasi penerus.
Daftar Pustaka:
- Marzuki, M., Rizka, F., et al. (2022). Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan Pranikah pada Calon Pengantin. RAMBIDEUN: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 235-240.
- Qurniasih, N., Halimah, S., et al. (2024). Optimalisasi Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Catin dalam Rangka Meningkatkan Kesehatan Prakonsepsi Ibu dan Anak. Journal of Human and Education (JAHE), 4(1), 359-367.
- Bertalina, B., & Wahyuni, E. S. (2023). Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Gizi serta Pola Hidup Bersih dan Sehat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(6), 479-484.